Identifikasi
Film
Judul Film :Alangkah Lucunya Negeri Ini
Nama Tokoh :
1.
Muluk (Reza
Rahadian)àResah, gelisahàKonflik internal
2. Makbul (Deddy Mizwar)àTegasàKonflik eksternal
3. H.Sarbini (Jaja Mihardja)àKeras
kepalaàKonflik eksternal
4. Rahma (Rina Hassim)àSolehah
5. Jupri (Edwin Bejo)àBesar mulut
6. H.Rahmat (Slamet Rahardjo)àTenangàKonflik eksternal
7. Jarot (Tio Pakusadewo)àKasar,
sadar pendidikanàKonflik eksternal
8. Syamsul (Asrul Dahlan)àMudah
menyerahàKonflik internal
9. Pipit (Tika Bravani)àMalas
berusahaàKonflik internal
Nama Pemain :
1.
Reza
Rahadian
2. Tika Bravani
3. Asrul Dahlan
4. Deddy Mizwar
5. Slamet Rahardjo
6. Tio Pakusadewo
7. Jaja Mihardja
8. Edwin Bejo
9. Rina Hassim
Sutradara :Deddy Mizwar
A.Sinopsis Film
Sejak
lulus S1, hampir 2 tahun Muluk belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun selalu
gagal tetapi Muluk tidak pernah berputus asa.
Pertemuan
dengan pencopet bernama Komet tak disangka membuka peluang pekerjaan bagi
Muluk. Komet membawa Muluk ke markasnya, lalu memperkenalkan kepada bosnya
bernama Jarot. Muluk kaget karena di markas itu berkumpul anak-anak seusia
Komet yang pekerjannya adalah mencopet.
Akal
Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan
Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10%
dari hasil mencopet, termasuk biaya mendidik mereka
“Usaha"
yang dikelola Muluk berbuah, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk
mengarahkan para pencopet agar mau merubah profesi mereka. Dibantu dua
rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka untuk mengajar
agama, budi pekerti dan kewarganegaraan.
Berhasilkah
mereka mendidik anak-anak tersebut?
Apa
yang terjadi jika orang tua Muluk mengetahui bahwa gaji anaknya dari hasil
mencopet?
B.Identifikasi Film
Unsur
Intrinsik
1.
Tema :Kehidupan sosial
2.
Amanat :
Ø
Pendidikan
itu sangat penting
Ø
Jangan
mencari pekerjaan yang haram
Ø
Hargailah
niat baik seseorang
Ø
Anak
jalanan tidak boleh dibiarkan, harus dididik
Ø
Jangan
hanya menertibkan yang di bawah(pengasong), tertibkan juga yang di atas(koruptor)
Ø Jangan menunjukkan kedermawanan tetapi tunjukkan kualitas
berpikir sebelum pemilu
3.
Penokohan
Ø
Muluk :Pantang
menyerah, gigih, baik, pintar, resah
Ø
Pipit :Pintar, kurang berusaha
Ø
Syamsul :Pintar, mudah menyerah
Ø
Makbul :Tegas, sensitif
Ø
H.Sarbini :Suka memandang rendah orang lain,
keras kepala
Ø
H.Rahmat :Tenang
Ø
Jarot :Kasar, sadar akan pendidikan
Ø
Rahma :Pendiam, solehah
Ø
Jupri :Besar mulut
4.
Latar :
·
Tempat:
Pasar, Mall, Bis umum, Gedung usang tempat tinggal copet, rumah
·
Waktu : Pagi, siang, sore, malam
·
Suasana:Mengharukan,
memprihatinkan, menyedihkan
5.
Alur :Maju
6.
Sudut
Pandang :Orang ke-
7.
Gaya bahasa :Didominasi oleh bahasa gaul
Unsur
Ekstrinsik
1.
Agama :Islam
2.
Ekonomi :Menengah ke bawah
3.
Sosial :Nilai dan norma belum ditepati
C. Analisis Film
A. Gerakan yang dilakukan pemain dalam film ini dilakukan cukup
bermakna, memperjelas karakternya dan cukup proposional, tidak overacting.
Contoh: Saat Muluk mengacungkan jempolnya pada anak didiknya
yang telah menjadi pengasong yang maknanya ia sangat bangga pada anak-anak yang
tidak mencopet itu lagi.
B. Dalam film ini para pemain telah melakukan gesture atau
gerakan-gerakan kecil yang bermakna (Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
Indonesia hal.63).
Contoh: Gerakan mengerenyitkan dahi yang dilakukan oleh
pemilik perusahaan saat berdebat dengan Muluk yang menandakan ia telah frustasi
karena perusahaannya bangkrut, gerakan menggeleng-gelengkan kepala yang
dilakukan Haji Rahmat ketika melihat anaknya mengisi formulir hadiah yang
maknanya ia sangat bingung melihat anaknya yang tak ada pekerjaan dan melakukan
hal-hal yang tidak penting.
Dalam film ini, pemain juga telah melakukan business atau
aktivitas seorang pemain ketika ia tidak berdialog dan berbuat suatu kesibukan
(Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia hal.63).
Contoh : Gerakan menjahit yang dilakukan Pak Makbul saat ia
mendengarkan Haji Sarbini bicara, gerakan Muluk seperti orang keheranan ketika
melihat sekelompok orang mengangkati barang milik direktur perusahaan yang
telah bangkrut sambil mendengarkannya bicara,
C. Dalam film ini pemain telah menguasai panggung dengan baik,
karena penonton bisa terfokus pada mereka disebabkan mereka telah pandai
memilih posisi dan tidak membelakangi wajahnya terhadap layar kaca.
Dalam film ini pemain juga telah melakukan
blocking(Pengelompokan pemain) dengan benar.Contohnya pada saat perkelahian
antara Komet dan Glenn(Pencopet), kelompok yang lain telah dapat menempatkan
dirinya dengan baik sehingga mereka tidak menghalangi pandangan penonton
terhadap adegan tersebut.
Namun masih ada sebagian pemain yang bergaya kaku, apakah
itu memang telah ditentukan atau memang kondisi pemain yang kurang menguasai
karakternya.
D. Dalam film ini sebagian besar para pemain telah memiliki
vokal yang jelas.Namun, masih ada sebagian yang kurang jelas.
E. Dalam film ini, ada sebagian kata yang kurang tepat
pelafalannya seperti kata “Dinas” dibacanya dengan “Dines” dan kata “Sekali”
yang dibaca “Skale”.Tetapi tekanan yang diberikan pada ucapannya telah
bervariasi dan tepat.
D.Laporan
Film yang disutradarai oleh Deddy
Mizwar ini bisa dikatakan telah memenuhi standar perfilman meskipun ada sedikit
kekurangan karena “Tak ada gading yang tak retak”.Film yang bertemakan
kehidupan sosial memiliki nilai moral
dan sosial yang tinggi, menjunjung tinggi pendidikan, serta memiliki banyak
pesan yang sebaiknya kita terapkan dalam kehidupan kita.
Dalam film ini, para pemain telah
menguasai teknik melakukan gerakan dengan baik.Mereka tidak berlebihan dalam
berakting (overacting).Mereka hanya
melakukan gerakan sewajarnya sehingga tidak menimbulkan kesan ramai. Dalam film
ini para pemain telah melakukan gesture
atau gerakan-gerakan kecil yang bermakna, seperti mengerinyitkan dahi,
menggelengkan kepala. Dalam film ini, pemain juga telah melakukan business atau aktivitas seorang pemain
ketika ia tidak berdialog dan berbuat suatu kesibukan sehingga suasana menjadi
hidup.
Dari segi teknik penguasaan
panggung, Pemain telah menguasai panggung dengan baik, karena penonton bisa
terfokus pada mereka disebabkan mereka telah pandai memilih posisi dan tidak
membelakangi wajahnya terhadap layar kaca. Selain itu, pemain juga telah
melakukan blocking(Pengelompokan
pemain) dengan benar. .Contohnya pada saat perkelahian antara Komet dan
Glenn(Pencopet), Kelompok yang lain telah dapat menempatkan dirinya dengan baik
sehingga mereka tidak menghalangi pandangan penonton terhadap adegan tersebut.
Kemudian Dalam film ini sebagian
besar para pemain telah memiliki vokal yang jelas. Namun, ada sebagian kata
yang kurang tepat pelafalannya seperti kata “Dinas” dibacanya dengan “Dines”
dan kata “Sekali” yang dibaca “Skale”.Tetapi tekanan yang diberikan pada
ucapannya telah bervariasi dan tepat.
Daftar
Pustaka
·
Suryanto, Alex.,
Haryanta, Agus.2007.Panduan Belajar
Bahasa dan Sastra Indonesia.Tangerang:esis.
·
www.google
.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar